JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, terkait ancaman Ketua DPP Front Pembela Islam Bidang Nahi Mungkar, Munarman, yang hendak menggulingkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pihak Istana menyerahkan hal tersebut kepada Polri.
"Nanti biar polisi. Semuanya dikembalikan ke mekanisme hukum yang ada," kata Julian kepada para wartawan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/2/2011).
Lantas, sejauh mana Polri telah menindaklanjuti ancaman tersebut? Berikut ini petikan singkat wawancara jurnalis Istana dengan Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo?
Tanya: Pak, FPI mengatakan hendak menggulingkan Presiden. Menurut Bapak, apakah itu ancaman?
Kapolri: Semua warga negara saya kira wajib mematuhi ketentuan hukum yang berlaku.
Tanya: Apakah Polri akan memanggil FPI?
Kapolri: Semua warga negara harus taat pada hukum. Semua warga negara wajib dan harus patuh terhadap hukum.
Tanya: Apakah Polri akan bertindak tegas kepada FPI?
Kapolri: Makasih
Tanya: Apakah akan memanggil FPI?
Kapolri: Terima kasih, ya, terima kasih.
Setelah itu, jenderal bintang empat tersebut pun berlalu dan meninggalkan para jurnalis.
